Saturday, July 15, 2006

Demam Panggung? Usir dengan Seks


BICARA di depan publik bukan urusan gampang untuk sebagian orang, apalagi jika kita dituntut untuk tampil sempurna dalam pidato tersebut. Tak jarang situasi ini membuat beberapa orang stres dan merasa tertekan.

Jika hal ini kerap menggangu Anda kenapa tak mengatasinya dengan bercinta? Sebuah penelitian di Inggris baru-baru ini menyatakan hubungan seksual bisa membantu menyembuhkan rasa 'demam panggung' Anda.

Stuart Brody, seorang psikologis dari Universitas Paisley menyatakan bahwa bercinta bisa membantu mengurangi stres yang berlebihan saat akan berbicara di depan umum.

Dalam laporan yang ditulis majalah New Scientist menyebutkan hanya hubungan seksual yang 'sebenarnya' (penetrative intercourse) yang bisa membantu meredakan rasa tegang, sementara untuk hubungan seksual lainnya tak akan memberi efek apapaun pada tingkat stres.

Dalam hal ini Professor Brody memonitor beragam efek seks pada tingkat tekanan darah dan pengaruhnya pada situasi stres.

Pada riset ini Brody meminta 24 wanita dan 22 pria mencatat seberapa sering mereka berhubungan dalam beragam gaya seks. Kemudian mereka diminta untuk menjalani tingkat stress mereka meliputi public speaking dan mental arithmeti secara manual.

Para responden yang melakukan penetrasi dalam hubungan seksual mereka menunjukkan penurunan tekanan darah mereka kearah normal lebih cepat dibanding responden yang melakukan aktivitas seks lainnya seperti masturbasi.

Sementara untuk peserta yang tak melakukan aktivitas seksual apapun mengalami lonjakan tekanan darah ke tingkat stres. Meskipun dalam hal ini Dr Brody juga menyebutkan faktor kesehatan dan kepribadian juga turut berperan pada tingkat stres seseorang.

Rangsangan syaraf

Professor Brody mengatakan kemungkinan efek menenangkan terkait dengan rangsangan dari beragam syaraf yang terjadi selama berhubungan seksual, namun tidak termasuk seks dalam bentuk lain.

Dalam hal ini syaraf vagal memainkan peranan penting dalam proses psikologi dan pelepasan hormon oxytocin yang keluar selama berhubungan seks juga memiliki efek menenangkan.

Prof Brody mengatakan bahwa sangatlah masuk akal dalam istilah evolutionary untuk standar hubungan seks heteroseksual yang diasosiasikan dengan efek-efek positif yang sangat luas pada tingkah laku seseorang.

Dia menambahkan riset mengenai pertumbuhan badan yang dikhususkan pada 'hubungan badan', dan bukan perilaku seksual lainnya, baik sendiri maupun dengan partner, berkaitan dengan manfaat-manfaat psikologis maupun fisiologis yang lebih luas. Semakin banyak frekuensi hubungan, semakin banyak manfaat yang didapat.

Namun Dr Peter Bull seorang psikologi ilmu sosial dan politik dari Universitas York menyarankan ada cara lain yang lebih bijak untuk mengerem rasa tegang dan stres yang berlebihan sebelum berbicara di depan umum ketimbang melakukan hubungan seksual.

Lebih baik menyiapkan materi yang akan Anda bicarakan daripada berhubungan seks di malam hari sebelum Anda 'bertempur' esok harinya.


No comments: