Saturday, January 27, 2007

Frekuensi Hubungan Seks Ideal, part 2

Frekuensi Hubungan Seksual ideal?
Sayangnya, dosis tepat yang bisa dibilang ideal untuk urusan hubungan seks ini tidak terlalu mudah dirumuskan. Seperti kata Goulston, setiap pihak pasangan bisa memiliki aspirasi dan kebutuhan yang berbeda dalam aspek kehidupan seksual mereka. Ada orang yang menginginkan hubungan seks sesering mungkin, sementara orang lain tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

"Idealnya tetap saja makin sering makin baik. Tetapi, kata sering ini juga bisa bersifat relatif. Bagi pasangan yang baru saja menikah dan belum lagi selesai masa bulan madunya, frekuensi hubungan seks sampai tiga atau empat kali seminggu mungkin bisa dianggap kurang,” kata Goulston.

Sementara, lanjut Goulston, untuk pasangan yang sudah puluhan tahun menikah dan masing-masing sibuk dengan kegiatannya, hubungan seks satu kali dalam seminggu itu mungkin sudah dapat dibilang sering. Dengan kata lain, masalah frekuensi hubungan seks ini tergantung dari kebutuhan setiap pasangan suami istri.

Pendapat yang agak berbeda dikemukan oleh Dr Weil, yang menyarankan frekuensi hubungan seks secara teratur, sekitar tiga sampai lima kali dalam seminggu. la tetap berpendapat hubungan seks yang makin sering berhubungan langsung dengan tingkat keintiman pasangan suami istri. "Tetapi, yang saya maksud di sini adalah aktivitas seksual, bukan melulu hubungan seks.

Jadi, segala macam aktivitas yang berhubungan dengan seks, walau tanpa hubungan intim, bisa dimasukkan ke dalam kategori aktivitas seksual," kata Dr Weil. Lalu, apa saja aktivitas yang berhubungan dengan seks itu?

Semua hal yang dilakukan dengan penuh keintiman, seperti belaian, sentuhan (yang sifatnya erotik maupun tidak), pembicaraan mesra, foreplay tanpa penetrasi, dan sebagainya. Intinya, yang penting bukanlah hubungan seks itu sendiri, tetapi keintiman yang bisa terbentuk dari aktivitas tersebut

No comments: