Friday, January 12, 2007

Orangtua ceroboh, banyak anak lakukan adegan porno

Semakin banyak kasus-kasus adegan porno yang dilakukan oleh anak-anak disebabkan karena kecerobohan orangtua.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Sri Sanituti Hariadi, SH, MS mengemukakan hal itu melihat gejala meningkatnya adegan porno yang dilakukan oleh anak-anak.

"Kalau orangtua mempunyai gambar-gambar purno, seharusnya disimpan rapat-rapat. Kalau menyimpannya dengan ceroboh kemudian diketahui anaknya, maka si anak akan cenderung meniru-niru dari apa yang dilihatnya itu," katanya, seperti dikutip dari Antara baru-baru ini. vIa memberi contoh kasus yang dilakukan dua siswa TK berlainan jenis (Jaka dan Sari, keduanya nama samaran) yang berusia enam tahun di Desa Cempakalima, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jatim, pertengahan Mei lalu. Kedua siswa itu melakukan adegan porno setelah menonton VCD porno milik orangtuanya.

Menurut dosen Antropologi Fisip Universitas Airlangga (Unair) itu, sesuai dengan tahap perkembangannya, seorang akan cenderung meniru apa yang disaksikan atau dilakukan oleh orang lain. Karena itu hendaknya para orangtua harus memberikan contoh yang baik terhadap anak-anaknya.

Sanituti menjelaskan, peristiwa yang dialami Jaka dan Sari itu untuk saat ini kemungkinan tidak akan terlalu menimbulkan masalah bagi dirinya, namun demikian hal itu akan menimbulkan rasa trauma ketika keduanya sudah menginjak remaja atau dewasa.
"Karena itu anak-anak ini harus ditangani secara profesional oleh seorang psikolog. Untuk yang laki-laki harus diberi pengertian secara pelan-pelan bahwa perbuatan itu tidak sopan dan tidak baik, sedangkan untuk Sari juga harus hati-hati. Ia tidak diboleh diperlakukan dengan kasar," katanya.

Selain itu, katanya, kedua bocah tersebut harus dilakukan pendampingan yang terus-menerus, baik oleh orangtua maupun psikolog yang menanganinya.
Ia juga meminta aparat kepolisian agar betul-betul mengawasi secara ketat peredaran VCD maupun gambar-gambar porno yang kini banyak beredar di tengah masyarakat. Kalau peradaran gambar porno itu tetap dibiarkan, maka hal itu justru akan menjerumuskan moral anak-anak.

No comments: